Jimy Karto - Layanan penyimpanan cloud publik tidak hanya menarik perhatian bisnis kecil dan menengah, tetapi juga perusahaan besar. Tentu saja, penyimpanan semacam itu berada di bawah persyaratan khusus. Faktor kunci penyimpanan cloud kelas perusahaan tidak hanya mencakup biaya layanan, tetapi juga keandalan, keamanan, kemampuan kontrol, dan kenyamanan administratif, serta kecepatan akses ke data cloud.
Penyimpanan tersebut bertujuan untuk menempatkan data di server terdistribusi. Data dicadangkan dan disimpan di beberapa server di DPC yang dilindungi dengan tingkat keamanan tinggi dan di beberapa situs. Misalnya, keandalan tinggi dicapai dengan pembuatan otomatis beberapa replika data di server independen yang terpisah. Keandalan pada tingkat Tier III berarti bahwa SLA menjamin aksesibilitas 99,98% waktu. Dengan demikian, penyimpanan cloud untuk bisnis memungkinkan untuk menyimpan data Anda dengan andal dan tidak mahal, menyediakan akses independen di lokasi, dan Anda juga dapat dengan mudah mengukur sumber daya Anda. Akibatnya, Anda memangkas pengeluaran untuk pembuatan dan pemeliharaan teknis infrastruktur TI karena layanan tersebut membantu meningkatkan fleksibilitas proses bisnis.
Baca juga: Berapa lama umur baterai laptop dan bagaimana caranya agar awet
Tidak perlu memiliki DSS Anda sendiri dan peralatan infrastruktur lainnya, menanggung biaya administrasi, pembaruan, dan penyediaan keamanannya. Akses konstan ke penyimpanan cloud berarti Anda dapat bekerja dengan data dan file kapan pun dan di mana pun. Staf Anda bisa lebih cepat mendapatkan informasi yang diperlukan, berbagi data jika ada aktivitas bersama, dan bekerja dengan dokumen umum. Direncanakan untuk menyandikan data yang disediakan untuk penyimpanan, untuk mengatur hak akses, untuk mendaftarkan operasi file, untuk memantau dan melindungi dari ancaman.
Saat ini, layanan penyimpanan cloud memiliki sedikit perbedaan antara satu sama lain: struktur yang dapat diatur untuk file dan folder, kemungkinan untuk mengatur akses dan antarmuka yang serupa. Namun arsitektur internal dan kemungkinan yang ditawarkan berbeda. Layanan tersebut dibebankan sesuai dengan prinsip penggunaan aktual atau sesuai dengan volume penyimpanan yang tersedia.
Untuk apa cloud storage digunakan?
Ada banyak skenario berbeda untuk penggunaan penyimpanan cloud ini. Misalnya: pengarsipan, penyimpanan file dan pekerjaan bersama dengan mereka. Tugasnya bisa sangat berbeda: penyimpanan utama untuk aplikasi cloud, penyimpanan data besar, penyimpanan data untuk analitik dan tentu saja, akan lebih mudah untuk menggunakannya untuk pencadangan dan pemulihan bencana fungsional.
Misalnya, penyimpanan objek dapat digunakan dalam skenario berikut: penyimpanan salinan cadangan, memposting konten dan surat situs web (foto, video, file untuk diunduh), penyimpanan file pengawasan video, arsip, penyimpanan dan distribusi konten media ( video, musik) serta penyimpanan untuk sistem rekaman, konten game, data besar, dan data loT. Ada berbagai macam perangkat yang menyediakan akses ke penyimpanan dan pengunduhan data.
Layanan populer saat ini adalah backup cloud. Sebagian besar sistem cadangan dapat dihubungkan ke penyimpanan cloud kami melalui S3 ARI. Hal ini juga memungkinkan untuk bekerja dengan alat cadangan aplikasi built-in.
Tugas umum lainnya adalah menghosting konten situs web statis. Secara umum penyimpanan tersebut dapat digunakan untuk setiap data yang biasanya disimpan satu kali dan mungkin diperlukan di masa mendatang, baik berupa dokumen legal, rekam medis, aset digital, file media dan dokumen lainnya. Misalnya, perusahaan penyiaran dan media membutuhkan penyimpanan besar untuk materi media.
Pengguna dan perusahaan memilih penyimpanan online karena nyaman, aman, dan efisien. Mereka menyimpan file mereka di cloud seperti Amazon S3, Google Cloud Storage, dan Dropbox tergantung permintaan mereka. Meskipun Amazon adalah pemimpin dalam popularitas, Azure dan Dropbox adalah pemimpin dalam kecepatan pertumbuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar